Senin, 03 Oktober 2011
Pak Syafruddin dan Popok Bayi
Pak Syafruddin Prawiranegara adalah menteri keuangan pertama Republik Indonesia. Ssst, meskipun mengatur banyak uang, bukan berarti Pak Syafruddin kaya raya, lo. Apalagi, gaji menteri sangat kecil pada zaman kemerdekaan Indonesia. Gaji menteri kecil karena negara tidak punya banyak uang. Tidak ada pedagang yang mau berdagang di Indonesia karena rakyat tidak mampu membeli barang. Akibatnya, harga kain dan baju sangat mahal.
Kebetulan Pak Syafruddin berasal dari keluarga sederhana, tidak seperti Presiden Soekarno, Pak Hatta, dan Pak Sultan Hamengku Buwono IX yang berasal dari keluarga berada. Satu hari, Bu Syafruddin melahirkan putra ketiganya. Bu Syafruddin tidak punya uang untuk membeli popok dan gurita bayi. Bu Syafruddin lalu berjualan camilan sukun goreng untuk membeli popok bayi.
Namun, anak Pak Syafruddin malu. Dia meminta ayahnya memakai uang negara atau meminjam uang Om Soekarno atau Om Sultan. Apa kata Pak Syafruddin? Berjualan sukun goreng bukan perbuatan memalukan. Perbuatan memalukan adalah mengambil uang negara atau uang orang lain. Jika tidak penting sekali, sebaiknya orang tidak meminjam uang.
Sumber: Majalah Bobo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar