Inilah kumpulan dongeng-dongeng yang sudah melegenda di dunia hasil terjemahan saya pribadi.
Semoga bisa dinikmati dan tunggu dongeng lainnya...
Semoga bisa dinikmati dan tunggu dongeng lainnya...
PENIUP SULING HAMELIN
Suatu
hari, kota Hamelin yang terletak di Jerman menderita karena tikus. Banyak
sekali tikus datang dan memakan makanan-makanan yang ada di kota. Mereka tidak
takut dengan manusia
Penduduk
kota mengadu pada sang Walikota. Mereka meminta untuk mengusir tikus-tikus itu
dari kota mereka. Lalu Walikota mengumumkan barangsiapa yang dapat mengusir
tikus-tikus tersebut akan mendapatkan hadiah.
Suatu
siang, datanglah seorang lelaki asing dari sebuah negeri. Ia berkata pada
Walikota, 'Saya adalah Peniup Suling. Saya dapat membuang semua tikus di kota
ini.'
Sang
Walikota berkata, 'Jika kamu berhasil, saya akan memberimu seribu koin emas.'
Hence, si Peniup Suling memainkan sulingnya di atas perahu. Kemudian semua
tikus mengikutinya dan melompat ke dalam sungai. Kemudian tikus-tikus tersebut
tenggelam.
Sang
Peniup Suling kembali untuk mengambil hadiahnya. Namun, Walikota berkata
padanya, 'Bagus. Tapi saya tidak akan memberimu apa-apa.' Sang Peniup Suling
sangat marah.
Kemudian
ia memainkan lagi sulingnya. Lalu semua anak-anak di kota Hamelin datang dan
mengikuti musik dari suling tersebut. Mereka bernyanyi dan menari dengan
gembira. Akhirnya mereka meninggalkan Hamelin bersama Si Peniup Suling dan
tidak pernah kembali lagi.
PESAN MORAL: Kita harus menjaga perkataan
kita dan melakukan apa yang sudah kita janjikan.
PUSS IN BOOTS
Pada
suatu hari, hiduplah seorang petani tua yang miskin. Ketika ia meninggal,
anaknya yang sulung mengambil tanah miliknya. Lalu anak yang kedua mengambil
keledainya. Sedangkan si bungsu hanya mendapatkan seekor kucing. Ia sangat
sedih, namun tetap menyayangi kucing tersebut dan memeliharanya dengan baik.
Suatu
hari, si kucing meminta topi dan sepatu bot baru pada tuannya. Setelah itu, ia
pergi ke istana raja. Sebelumnya ia menangkap seekor kelinci. Ketika bertemu
dengan sang raja, ia berkata, "Yang Mulia, saya menyampaikan kelinci ini
dari Pangeran saya, Carabas. Beliau mengundang Yang Mulia untuk mengunjungi
kastilnya." Sang Raja sangat senang mendengarnya.
Si
kucing menceritakan pada tuannya apa yang telah ia lakukan. Tuannya berkata,
"Di mana aku bisa mendapatkan sebuah kastil?" Lalu si kucing
membawanya ke sebuah kastil yang sedang dikuasai oleh seekor monster.
Si
kucing berkata pada monster itu, "Aku dengar kau bisa mengubah dirimu
menjadi gunung yang besar dan singa raksasa. Tapi aku yakin kau takkan bisa
berubah menjadi seekor tikus." Mendengar hal itu, monster tersebut tidak
terima dan segera mengubah dirinya menjadi seekor tikus. Namun tak disangkanya,
si kucing langsung menerkam dan memakannya.
Beberapa
hari kemudian, sang raja mengunjungi si bungsu dan kucingnya di kastil
tersebut. Ia membawa banyak sekali perhiasan. Si bungsu yang mengenakan pakaian
seperti seorang pangeran itu menyambut sang raja. Kemudian sang raja menikahkan
si bungsu dengan putrinya. Akhirnya merekapun hidup bahagia.
SANG PEMBUAT SEPATU DAN PARA
PERI
Pada
jaman dahulu kala, hiduplah seorang pembuat sepatu yang sudah tua. Ia bekerja
sangat keras. Suatu malam, ia mengantuk sekali dan tertidur sebelum selesai
memperbaiki sepatu-sepatu pelanggannya.
Ketika
bangun, ia melihat sepatu-sepatu tersebut telah diperbaiki, bahkan terlihat
seperti baru. Sorenya, seorang pelanggan memesan sepasang sepatu baru pada si
pembuat sepatu. Tapi sayangnya, ia lupa pada pesanan tersebut. Esoknya, ia
sangat terkejut karena menemukan sepatu baru yang sesuai dengan pesanan
kemarin. "Sempurna." Si pelanggan sangat senang dengan sepatu
tersebut. Jadi, ia membayar dua kali lipat pada si pembuat sepatu.
Kejadian
aneh tersebut terus berlanjut. Setiap pesanan sepatu baru atau perbaikan sepatu
selalu selesai dengan sendirinya di keesokan paginya. Hasilnya juga sangat
bagus. Para pelanggan sangat puas dan selalu membayar lebih banyak. Dalam waktu
singkat sang pembuat sepatu menjadi kaya.
Suatu
hari, si pembuat sepatu dan istrinya memutuskan untuk mencari tahu apa yang
sebenarnya terjadi. Lalu malam itu mereka bersembunyi. Tiba-tiba masuklah dua
peri ke toko mereka dan memperbaiki
sepatu-sepatu. Si pembuat sepatu dan istrinya merasa terharu. Maka esok
malamnya mereka meletakkan banyak makanan enak dan baju baru yang sangat bagus
di atas meja toko. Sejak saat itu para peri itu tak pernah kembali lagi.
TIGA KAMBING BERSAUDARA
Di
sebuah padang rumput yang subur dan indah, hiduplah tiga ekor kambing. Suatu
hari, mereka memutuskan untuk makan rumput yang ada di gunung dekat padang
rumput. Mereka harus melewati sebuah jembatan untuk menyeberang ke sana.
Akan
tetapi di bawah jembatan tersebut tinggal seekor monster. Ia selalu memakan binatang-binatang
yang lewat jembatan itu. Lalu, ketika kambing pertama lewat, si monster
melompat keluar dan bersiap memakannya.
Si
kambing berkata dengan memelas, "Tolong jangan makan aku. Saudaraku lebih
enak dariku dan sebentar lagi ia akan lewat." Si monster terdiam dan
berpikir. Ia takkan sanggup memakan dua ekor kambing sekaligus. Lebih baik ia
menunggu saudara kambing itu karena lebih enak. Kemudian si monster membiarkan
kambing tersebut lewat dan menunggu.
Kemudian,
kambing kedua lewat jembatan itu. Saat melihat si monster, ia berkata,
"Jangan makan aku. Saudara tertuaku lebih lezat dariku." Monster itu
percaya saja lalu melepaskan kambing kedua dan kembali menunggu. Ia sangat
lapar. Ketika ia melihat kambing ketiga, ia berteriak, "Aku harus
memakanmu sekarang."
Tapi
ternyata kambing ketiga tidak takut. Ia menundukkan kepala dan berlari menyerang
si monster dengan tanduknya. Si monster tertusuk tanduk dan terjatuh ke sungai
hingga akhirnya tenggelam.
PESAN MORAL: Ketika kamu menghadapi masalah,
cobalah untuk meminta bantuan pada orangtua atau gurumu.
GOLDILOCKS DAN KELUARGA BERUANG
Beruang
Kecil tinggal di hutan bersama kedua orangtuanya. Suatu pagi, Mama Beruang
menyiapkan makan pagi dan mereka memutuskan untuk berjalan-jalan sebelum
sarapan.
Kemudian
datanglah seorang gadis kecil bernama "Goldilocks". Ia masuk ke rumah
keluarga Beruang. Ia merasa sangat lapar. Lalu ia melihat ada makanan di atas
meja, yaitu sarapan yang sudah disiapkan Mama Beruang tadi. Tanpa pikir
panjang, ia memakan sarapan di mangkuk paling kecil milik Beruang kecil.
Setelah
itu ia berjalan ke ruang tamu. Ia duduk di kursi yang paling kecil. Namun ia
terlalu berat untuk kursi tersebut. Akhirnya kursi mungil itupun rusak.
Goldilocks merasa ngantuk dan pergi ke kamar tidur. Ia pun tidur di ranjang
paling kecil.
Beberapa
saat kemudian datanglah keluarga Beruang. Mereka merasa ada yang salah. Sarapan
milik Beruang Kecil telah habis dan kursinya rusak. Papa Beruang berpikir kalau ada seseorang
yang telah merusak rumah mereka. Lalu mereka memeriksa kamar dan ternyata ada
seorang gadis yang tertidur di ranjang Beruang Kecil, yaitu Goldilocks.
Goldilocks
terbangun dan betapa terkejutnya ia ketika melihat ada tiga beruang sedang
memperhatikannya. Goldilocks meminta maaf. Ia berlari dengan cepat ke arah
hutan dan tidak pernah kembali lagi.
PESAN MORAL: Kita tidak boleh menggunakan
barang orang lain tanpa permisi dan harus meminta maaf jika berbuat salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar